Ada lima imunisasi dasar untuk bayi. Yang pertama adalah imunisasi Hepatitis B. Imunisasi ini diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir. Berikutnya diberikan pada usia satu bulan dan enam bulan. Kedua, imunisasi Polio. Imunisasi ini diberikan saat kunjungan pertama setelah lahir. Berikutnya diberikan pada usia antara satu hingga tiga bulan agar perlingdungan yang dihasilkan lebih optimal.
Selain itu, dr Annie Kusuma Dewi SpA, dokter spesialis anak Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan Surabaya menambahkan, ada pula imunisasi DPT (Difteri Pertusis Tetanus) yang diberikanhttp://penginapan.net/padang-savana-bromo-luas-menghampar-hijau-di-selatan-gunung-bromo/ bersama dengan HiB (Hemofillus Influenza tipe B) pada usia dua bulan, empat bulan, dan enam bulan, serta booster pada usia 18 bulan.
“Imunisasi dasar yang terakhir adalah Campak. Imunisasi ini diberikan pada usia sembilan bulan dan diulang saat anak usia dua tahun. Jika anak tidak mendapat imunisasi MMR (Mumps, Measles, Rubella) pada usia 15 bulan, dapat diberikan lagi saat usia sembilan tahun,” jelasnya.
Lebih jauh Annie menjelaskan, jenis-jenis penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi, yang pertama adalah hepatitis B. Penyakit ini disebabkan oleh virus Hepatitis B yang menyerang dan merusak hati. Penularannya terjadi saat bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi. Pada orang dewasa, 90 persen kasus hepatitis B menjadi sirosis atau kanker hati. “Penularannya bisa melalui darah, cairan tubuh atau benda yang mengandung darah atau cairan tubuh penderita melalui luka di kulit,” urai Annie
Selanjutnya adalah polio. Penyakit ini disebabkan oleh virus Polio. Polio sangat mudah menular, yaitu melalui makanan atau minuman yang tercemar. Akibatnya dapat menimbulkan ke lumpuhan, peradangan selaput otak, hingga dapat menyebabkan kematian akibat kelumpuhan pada otot pernafasan. “Tuberkulosis atau TBC, ju ga merupakan penyakit yang bisa di cegah melalui imunisasi vaksin BCG. Penyakit ini disebabkan oleh kuman Tuberculosis,” ujar Annie.
Penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi selanjutnya adalah difteri, pertusis, tetanus atau DPT. Pada di teri, kuman difteri menyebabkan jalan nafas bengkak dan membentuk selaput yang menyumbat, membentuk racun yang melumpuhkan otot jantung. Penularannya melalui percikan ludah.
sumber: radar surabya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar