Laskar Joko Samudro memang pulang dengan tangan hampa dari lawatannya ke kandang Singo Edan, Jumat (27/5) malam. Namun anak-anak asuh Liestiadi ini patut dibanggakan karena memerikan permainan yang imbang. Singo Edan demikian julukan Arema bukalah lawan yang sepadan. Tim ini bertabur nama-nama pemain se- nior timnas seperti Kurnia Meiga, Hamka Hamzah, Beny Wahyudi, Juan Revi, Raphael Maitimo. Sementara, pemain-pemain kita pemain tua dan muda. Tidak ada pemain terkenal,” tutur Liestiadi. http://penginapan.net/hotel-murah-di-parapat-dana-toba-mulai-rp100-ribuan/
Liestidi mengaku bangga dengan penampilan anak asuhnya pada pertandingan lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 tersebut. “Anak-anak menunjukkan permainan luar biasa untuk mengimbangi Arema,”katanya.
Pertandingan yang dihelat di Stadion Kanjuruhan Laskar Joko Samudro ini kalah dengan skor 1-3. Tiga gol Arema yang bersarang ke gawang M. Sandi Firmansyah pada laga ini dicetak oleh Raphael Maitimo, Hamka Hamzah dan Gustavo Giron. Sementara, gol semata wayang Gresik United dicetak Ghozali M Siregar.
Menariknya, gol balasan Persegres dikemas setelah tertinggal tiga gol. Ini mengartikan, anak-anak Liestiadi tak kenal putus asa. Bahkan permainan semakin panas jelang akhir babak kedua. Bahkan pertahanan Persegres tak mudah dijebol Arema yang sejak menit awal agresif.
Beberapa kali, aksi M. Kamri dan Oh Inkyun membuat lini belakang Arema Cronus harus kerja keras. Namun, serbuan-serbuan tim tamu ini masih terus kandas di lini belakang Arema Cronus.
Menit 24, Raphael Maitimo akhirnya membawa Arema unggul. Menit 32, M. Kamri nyaris menyamakan kedudukan bagi Gresik United. Namun, sepakan eks penggawa Arema Cronus ini masih melambung tipis di atas mistar Kurnia Meiga. Arema Cronus sukses menambah gol mereka melalui sepak pojok kiri atas gawang Persegres. Menit 66, Gustavo Giron menambah keunggulan Arema Cronus.
Persegres akhirnya sukses memperkecil ketinggalan pada menit 82 lewat kaki Ghozo. Menerima umpan Oh In Kyun, tanpa kesulitan, eks pemain Pro Duta ini membobol gawang Arema.
sumber: radar surabaya
Minggu, 29 Mei 2016
Komite Teknik dan Pengembangan PSSI Cari Pelatih Timnas
Komite Teknik dan Pengembangan PSSI yang ditugaskan mencari dan menyaring calon kandidat pelatih kepala untuk mena ngani Timnas Senior dan U 19, Jumat (27/5) mulai bekerja dengan melaksanakan rapat pertama di ruang Rapat Exco kantor Pusat PSSI, Senayan, Jakarta Pusat. Sesuai keputusan rapat Exco tanggal 23 Mei 2016 bahwa Indonesia akan mengikuti AFF U 19 (Hanoi) dan AFF Suzuki Cup 2016 (Myanmar dan Filipina). PSSI mengambil langkah cepat untuk segera mendapatkan pelatih kepala untuk kedua timnas tersebut berikut stafnya.
Hasil dari rapat tersebut dipaparkan secara langsung oleh Sekretaris Jendral PSSI, Azwan Karim usai pertemuan. “Pertama, pemilihan pemain itu sudah menjadi hak pelatih kepala terpilih. Basisnya adalah pemain U 16 dan U 19 yang pernah ditangani oleh Fakhri Husaini sebelumnya,” paparnya.
“Kedua, proses pemilihan pelatih nanti akan dilakukan oleh Expert Panel yang juga merupakan anggota dari Komite Teknik dan Pengem bangan PSSI (Sutan Harhara, Emral Abus dan Danurwindo) dalam penga wasan dua anggota Exco Pak Reva Deddy Utama dan Pak La Siya,” sambungnya. http://penginapan.net/daftar-lokasi-dan-tarif-penginapan-di-bedugul-bali/
“Untuk nama nama calon kandidat pelatih, kami belum bisa memberita hukannya saat ini. Tetapi pada rapat pertama tadi sudah keluar tiga nama calon pelatih untuk timnas U 19 dan empat nama untuk calon pelatih timnas senior.” Calon kandidat pelatih timnas dibantu oleh Asisten Pelatih, Pelatih Kiper dan juga Pelatih Fisik itu harus memenuhi kriteria yang sudah ditentukan oleh Komite. “Poin beri kut nya adalah kriteria manajemen tim, yaitu asisten pelatih minimal lisensi B AFC, pelatih kiper minimal lisensi C AFC level 1, pelatih fisik minimal lisensi B AFC atau memiliki latar belakang sport science dan pengalaman,” jelas Azwan.
Proses dan jadwal selanjutnya adalah hari Rabu tanggal 1 Juni 2016 akan ada pemaparan dari kandidat calon pelatih kepala dari dua timnas, mereka datang sekaligus diwawancarai dan dinilai oleh Komite Teknik dan Pengembangan beserta Expert Panel. Hasilnya tetap akan diumumkan dua minggu terhitung setelah dari rapat Exco yang disebutkan di atas.
Sumber: radar Surabaya
Hasil dari rapat tersebut dipaparkan secara langsung oleh Sekretaris Jendral PSSI, Azwan Karim usai pertemuan. “Pertama, pemilihan pemain itu sudah menjadi hak pelatih kepala terpilih. Basisnya adalah pemain U 16 dan U 19 yang pernah ditangani oleh Fakhri Husaini sebelumnya,” paparnya.
“Kedua, proses pemilihan pelatih nanti akan dilakukan oleh Expert Panel yang juga merupakan anggota dari Komite Teknik dan Pengem bangan PSSI (Sutan Harhara, Emral Abus dan Danurwindo) dalam penga wasan dua anggota Exco Pak Reva Deddy Utama dan Pak La Siya,” sambungnya. http://penginapan.net/daftar-lokasi-dan-tarif-penginapan-di-bedugul-bali/
“Untuk nama nama calon kandidat pelatih, kami belum bisa memberita hukannya saat ini. Tetapi pada rapat pertama tadi sudah keluar tiga nama calon pelatih untuk timnas U 19 dan empat nama untuk calon pelatih timnas senior.” Calon kandidat pelatih timnas dibantu oleh Asisten Pelatih, Pelatih Kiper dan juga Pelatih Fisik itu harus memenuhi kriteria yang sudah ditentukan oleh Komite. “Poin beri kut nya adalah kriteria manajemen tim, yaitu asisten pelatih minimal lisensi B AFC, pelatih kiper minimal lisensi C AFC level 1, pelatih fisik minimal lisensi B AFC atau memiliki latar belakang sport science dan pengalaman,” jelas Azwan.
Proses dan jadwal selanjutnya adalah hari Rabu tanggal 1 Juni 2016 akan ada pemaparan dari kandidat calon pelatih kepala dari dua timnas, mereka datang sekaligus diwawancarai dan dinilai oleh Komite Teknik dan Pengembangan beserta Expert Panel. Hasilnya tetap akan diumumkan dua minggu terhitung setelah dari rapat Exco yang disebutkan di atas.
Sumber: radar Surabaya
10 Tahun Semburan Lumpur Lapindo Sidoarjo
Hari ini, semburan lumpur di Porong genap 10 tahun. Tentunya hal itu memberikan cerita tersendiri bagi warga setempat. Mulai dari tenggelamnya hunian mereka hingga proses pembayaran ganti rugi yang awalnya tersendat dan akhirnya mulai dilunasi. PT Lapindo Brantas Inc melalui anak perusahannya PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) langsung mengambil alih proses ganti rugi warga korban lumpur. http://penginapan.net/lima-penginapan-murah-di-kawasan-cengkareng/
Ada yang melalui cash and retlesement dan cash and carry . Bahkan ada warga yang meminta untuk dibangunkan rumah, di kawasan Kahuripan Nirwana Village (KNV) oleh PT Mutiara Masyur Sejahtera (MMS) selaku wakil Lapindo. Koordinator Pengaduan Validasi Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Khusnul Khuluk mengatakan, penyelesaian ganti rugi warga memang terus dikebut. Permasalahan ganti rugi tanah yang belum dibayar beragam.
Mulai dari status tanah hingga sengketa hak waris. “Hal tersebut yang salah satunya menghambat ganti rugi.,” terangnya. Sejak semburan lumpur muncul, Lapindo Brantas Inc dalam melaksanakan eksplorasi menjadi terhambat. Perusahaan minyak dan gas tersebut hanya mengendalkan sumur gas yang masih ada. Pada awal produksi 2006, sumur Lapindo mampu menghasilkan gas sebanyak 80 juta kaki kubik per hari, tetapi sekarang jumlahnya menurun drastis menjadi hanya 4 juta kaki kubik per hari.
Saat ini di Wunut dari 21 sumur yang dimiliki Lapindo hanya 10 sumur yang beroperasi. Sedangkan di Tanggulangin dari lima sumur hanya satu yang tidak beroperasi. Lapindo sekarang juga akan melakukan workover di sumur Wunut 4 dan 19. Dalam kegiatan membersihkan sumur itu, Lapindo menargetkan bisa meningkatkan kapasitas produksi menjadi 10 juta kaki kubik per hari.
Presiden Direktur Lapindo Brantas Inc Tri Setia Sutisna bahkan pernah berkomitmen untuk mewujudkan Sidoarjo sebagai Kota Gas. Saat ini sudah ada sebanyak 13.050 sambungan rumah tangga (SR) yang sudah terpasang di wilayah Sidoarjo dan perbatasan Surabaya.
sumber: radar surabaya
Ada yang melalui cash and retlesement dan cash and carry . Bahkan ada warga yang meminta untuk dibangunkan rumah, di kawasan Kahuripan Nirwana Village (KNV) oleh PT Mutiara Masyur Sejahtera (MMS) selaku wakil Lapindo. Koordinator Pengaduan Validasi Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Khusnul Khuluk mengatakan, penyelesaian ganti rugi warga memang terus dikebut. Permasalahan ganti rugi tanah yang belum dibayar beragam.
Mulai dari status tanah hingga sengketa hak waris. “Hal tersebut yang salah satunya menghambat ganti rugi.,” terangnya. Sejak semburan lumpur muncul, Lapindo Brantas Inc dalam melaksanakan eksplorasi menjadi terhambat. Perusahaan minyak dan gas tersebut hanya mengendalkan sumur gas yang masih ada. Pada awal produksi 2006, sumur Lapindo mampu menghasilkan gas sebanyak 80 juta kaki kubik per hari, tetapi sekarang jumlahnya menurun drastis menjadi hanya 4 juta kaki kubik per hari.
Saat ini di Wunut dari 21 sumur yang dimiliki Lapindo hanya 10 sumur yang beroperasi. Sedangkan di Tanggulangin dari lima sumur hanya satu yang tidak beroperasi. Lapindo sekarang juga akan melakukan workover di sumur Wunut 4 dan 19. Dalam kegiatan membersihkan sumur itu, Lapindo menargetkan bisa meningkatkan kapasitas produksi menjadi 10 juta kaki kubik per hari.
Presiden Direktur Lapindo Brantas Inc Tri Setia Sutisna bahkan pernah berkomitmen untuk mewujudkan Sidoarjo sebagai Kota Gas. Saat ini sudah ada sebanyak 13.050 sambungan rumah tangga (SR) yang sudah terpasang di wilayah Sidoarjo dan perbatasan Surabaya.
sumber: radar surabaya
Macam-Macam Imunisasi Pada Anak
Ada lima imunisasi dasar untuk bayi. Yang pertama adalah imunisasi Hepatitis B. Imunisasi ini diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir. Berikutnya diberikan pada usia satu bulan dan enam bulan. Kedua, imunisasi Polio. Imunisasi ini diberikan saat kunjungan pertama setelah lahir. Berikutnya diberikan pada usia antara satu hingga tiga bulan agar perlingdungan yang dihasilkan lebih optimal.
Selain itu, dr Annie Kusuma Dewi SpA, dokter spesialis anak Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan Surabaya menambahkan, ada pula imunisasi DPT (Difteri Pertusis Tetanus) yang diberikanhttp://penginapan.net/padang-savana-bromo-luas-menghampar-hijau-di-selatan-gunung-bromo/ bersama dengan HiB (Hemofillus Influenza tipe B) pada usia dua bulan, empat bulan, dan enam bulan, serta booster pada usia 18 bulan.
“Imunisasi dasar yang terakhir adalah Campak. Imunisasi ini diberikan pada usia sembilan bulan dan diulang saat anak usia dua tahun. Jika anak tidak mendapat imunisasi MMR (Mumps, Measles, Rubella) pada usia 15 bulan, dapat diberikan lagi saat usia sembilan tahun,” jelasnya.
Lebih jauh Annie menjelaskan, jenis-jenis penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi, yang pertama adalah hepatitis B. Penyakit ini disebabkan oleh virus Hepatitis B yang menyerang dan merusak hati. Penularannya terjadi saat bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi. Pada orang dewasa, 90 persen kasus hepatitis B menjadi sirosis atau kanker hati. “Penularannya bisa melalui darah, cairan tubuh atau benda yang mengandung darah atau cairan tubuh penderita melalui luka di kulit,” urai Annie
Selanjutnya adalah polio. Penyakit ini disebabkan oleh virus Polio. Polio sangat mudah menular, yaitu melalui makanan atau minuman yang tercemar. Akibatnya dapat menimbulkan ke lumpuhan, peradangan selaput otak, hingga dapat menyebabkan kematian akibat kelumpuhan pada otot pernafasan. “Tuberkulosis atau TBC, ju ga merupakan penyakit yang bisa di cegah melalui imunisasi vaksin BCG. Penyakit ini disebabkan oleh kuman Tuberculosis,” ujar Annie.
Penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi selanjutnya adalah difteri, pertusis, tetanus atau DPT. Pada di teri, kuman difteri menyebabkan jalan nafas bengkak dan membentuk selaput yang menyumbat, membentuk racun yang melumpuhkan otot jantung. Penularannya melalui percikan ludah.
sumber: radar surabya
Selain itu, dr Annie Kusuma Dewi SpA, dokter spesialis anak Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan Surabaya menambahkan, ada pula imunisasi DPT (Difteri Pertusis Tetanus) yang diberikanhttp://penginapan.net/padang-savana-bromo-luas-menghampar-hijau-di-selatan-gunung-bromo/ bersama dengan HiB (Hemofillus Influenza tipe B) pada usia dua bulan, empat bulan, dan enam bulan, serta booster pada usia 18 bulan.
“Imunisasi dasar yang terakhir adalah Campak. Imunisasi ini diberikan pada usia sembilan bulan dan diulang saat anak usia dua tahun. Jika anak tidak mendapat imunisasi MMR (Mumps, Measles, Rubella) pada usia 15 bulan, dapat diberikan lagi saat usia sembilan tahun,” jelasnya.
Lebih jauh Annie menjelaskan, jenis-jenis penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi, yang pertama adalah hepatitis B. Penyakit ini disebabkan oleh virus Hepatitis B yang menyerang dan merusak hati. Penularannya terjadi saat bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi. Pada orang dewasa, 90 persen kasus hepatitis B menjadi sirosis atau kanker hati. “Penularannya bisa melalui darah, cairan tubuh atau benda yang mengandung darah atau cairan tubuh penderita melalui luka di kulit,” urai Annie
Selanjutnya adalah polio. Penyakit ini disebabkan oleh virus Polio. Polio sangat mudah menular, yaitu melalui makanan atau minuman yang tercemar. Akibatnya dapat menimbulkan ke lumpuhan, peradangan selaput otak, hingga dapat menyebabkan kematian akibat kelumpuhan pada otot pernafasan. “Tuberkulosis atau TBC, ju ga merupakan penyakit yang bisa di cegah melalui imunisasi vaksin BCG. Penyakit ini disebabkan oleh kuman Tuberculosis,” ujar Annie.
Penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi selanjutnya adalah difteri, pertusis, tetanus atau DPT. Pada di teri, kuman difteri menyebabkan jalan nafas bengkak dan membentuk selaput yang menyumbat, membentuk racun yang melumpuhkan otot jantung. Penularannya melalui percikan ludah.
sumber: radar surabya
Sungai Kalimas Akan Dijadikan Kawasan Wisata
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bakal segera merealisasikan Kalimas sebagai pusat wisata air pusat kota. Berbagai persiapan pun dilakukan oleh pemkot. Salah satunya dengan pengerukan dan bersih bersih Kalimas serta melakukan tabur benih ikan. Dalam kegiatan Balada Kali mas yang diselenggarakan DPRD Kota Surabaya, Sabtu (28/5), wali kota yang akrab disapa Risma ini turut melakukan tabur benih ikan bader, kutuk, dan belut sebanyak 10 ribu ekor di aliran Kalimas. http://penginapan.net/10-objek-wisata-populer-dan-wajib-kunjung-di-surabaya/
Selain itu, Risma juga ikut memantau aktivitas pengukuran baku di sungai Kalimas. ”Kami sudah keruk Kalimas, selain itu pembersihan. Tadi juga menabur ikan. Yang Kali Brantas juga susah kami keruk. Kami monitor terus air buangan industri,” tutur Risma di sela sela acara Balada Kalimas, kemarin.
Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini akan menguatkan pariwisata di air di Kalimas. Yaitu pemkot sudah mengalokasikan anggran dana jntuk menambah armada perahu untuk wisata susur sungai. Pejabat asal Kediri ini menyebut ada perusahaan operator seluler yang siap membantu perahu bere nergi listrik untuk menguatkan wisata air di Kalimas.
”Untuk water front city bukan membuat kota baru. Namun bagai mana kita manfaatkan air sebagai tempat wisata. Seperti di Kenjeran juga menjadi tempat wisata,” tukasnya. Ketua DPRD Surabaya Ar muji yang ikut menebar benih ikan mengulas sejarah silam Kali mas. “Saat masa pemerintahan kerajaan Ujung Galuh, Kalimas dulu merupakan pusat pelayaran dan rekreasi. Melalui kegiatan Balada Kalimas ini, kami ingin masa keemasan, masa kejayaan Kalimas teru lang,” harap Armuji.
Penasihat Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek (RAR) ini mengapresiasi pengukuran baku air, penebaran benih ikan serta pembersihan Kalimas. “Benih ikan ditebar juga untuk me ngu kur, menguji kualitas air. Kalau beberapa bulan kedepan ikan hidup dan besar, tentunya akan banyak orang mancing,” urainya.
sumber: radar surabaya
Selain itu, Risma juga ikut memantau aktivitas pengukuran baku di sungai Kalimas. ”Kami sudah keruk Kalimas, selain itu pembersihan. Tadi juga menabur ikan. Yang Kali Brantas juga susah kami keruk. Kami monitor terus air buangan industri,” tutur Risma di sela sela acara Balada Kalimas, kemarin.
Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini akan menguatkan pariwisata di air di Kalimas. Yaitu pemkot sudah mengalokasikan anggran dana jntuk menambah armada perahu untuk wisata susur sungai. Pejabat asal Kediri ini menyebut ada perusahaan operator seluler yang siap membantu perahu bere nergi listrik untuk menguatkan wisata air di Kalimas.
”Untuk water front city bukan membuat kota baru. Namun bagai mana kita manfaatkan air sebagai tempat wisata. Seperti di Kenjeran juga menjadi tempat wisata,” tukasnya. Ketua DPRD Surabaya Ar muji yang ikut menebar benih ikan mengulas sejarah silam Kali mas. “Saat masa pemerintahan kerajaan Ujung Galuh, Kalimas dulu merupakan pusat pelayaran dan rekreasi. Melalui kegiatan Balada Kalimas ini, kami ingin masa keemasan, masa kejayaan Kalimas teru lang,” harap Armuji.
Penasihat Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek (RAR) ini mengapresiasi pengukuran baku air, penebaran benih ikan serta pembersihan Kalimas. “Benih ikan ditebar juga untuk me ngu kur, menguji kualitas air. Kalau beberapa bulan kedepan ikan hidup dan besar, tentunya akan banyak orang mancing,” urainya.
sumber: radar surabaya
Langganan:
Postingan (Atom)