Minggu, 29 Mei 2016

Meki Kalah, Lestiadi Bangga dengan Penampilan Persegres Melawan Arema

Laskar Joko Samudro memang pulang dengan tangan hampa dari lawatannya ke kandang Singo Edan, Jumat (27/5) malam. Namun anak-anak asuh Liestiadi ini patut dibanggakan karena memerikan permainan yang imbang.  Singo  Edan demikian julukan Arema bukalah lawan yang sepadan. Tim ini bertabur nama-nama pemain se- nior timnas seperti Kurnia Meiga, Hamka Hamzah, Beny Wahyudi, Juan Revi, Raphael Maitimo.  Sementara, pemain-pemain kita pemain tua dan muda. Tidak ada pemain terkenal,” tutur Liestiadi. http://penginapan.net/hotel-murah-di-parapat-dana-toba-mulai-rp100-ribuan/
Liestidi mengaku bangga dengan penampilan anak asuhnya pada pertandingan lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 tersebut. “Anak-anak menunjukkan permainan luar biasa untuk mengimbangi Arema,”katanya.
Pertandingan yang dihelat di Stadion Kanjuruhan Laskar Joko Samudro ini kalah dengan skor 1-3. Tiga gol Arema yang bersarang ke gawang M. Sandi Firmansyah pada laga ini dicetak oleh Raphael Maitimo, Hamka Hamzah dan Gustavo Giron. Sementara, gol semata wayang Gresik United dicetak Ghozali M Siregar.
Menariknya, gol balasan Persegres dikemas setelah tertinggal tiga gol. Ini mengartikan, anak-anak Liestiadi tak kenal putus asa. Bahkan permainan semakin panas jelang akhir babak kedua. Bahkan pertahanan Persegres tak mudah dijebol Arema yang sejak menit awal agresif.
Beberapa kali, aksi M. Kamri dan Oh Inkyun membuat lini belakang Arema Cronus harus kerja keras. Namun, serbuan-serbuan tim tamu ini masih terus kandas di lini belakang Arema Cronus.
Menit 24, Raphael Maitimo akhirnya membawa Arema unggul. Menit 32, M. Kamri nyaris menyamakan kedudukan bagi Gresik United. Namun, sepakan eks penggawa Arema Cronus ini masih melambung tipis di atas mistar Kurnia Meiga. Arema Cronus sukses menambah gol mereka melalui sepak pojok kiri atas gawang Persegres. Menit 66, Gustavo Giron menambah keunggulan Arema Cronus.
Persegres akhirnya sukses memperkecil ketinggalan pada menit 82 lewat kaki Ghozo. Menerima umpan Oh In Kyun, tanpa kesulitan, eks pemain Pro Duta ini membobol gawang Arema.

sumber: radar surabaya

Komite Teknik dan Pe­ngembangan PSSI Cari Pelatih Timnas

Komite Teknik dan Pe­ngembangan  PSSI  yang  ditugaskan mencari dan menyaring calon kandidat pelatih kepala untuk mena ngani Timnas Senior dan U 19, Jumat (27/5) mulai bekerja  dengan  melaksanakan  rapat pertama di ruang Rapat Exco kantor Pusat PSSI, Senayan, Jakarta Pusat. Sesuai   keputusan   rapat   Exco tanggal 23 Mei 2016 bahwa Indonesia akan  mengikuti  AFF  U 19  (Hanoi) dan AFF Suzuki Cup 2016 (Myanmar dan Filipina). PSSI mengambil lang­kah cepat untuk segera mendapatkan pelatih kepala untuk kedua timnas tersebut berikut stafnya.
Hasil dari rapat tersebut dipaparkan secara langsung oleh Sekretaris Jendral PSSI, Azwan Karim usai pertemuan. “Pertama, pemilihan pemain itu sudah menjadi  hak  pelatih  kepala  terpilih. Basisnya adalah pemain U 16 dan U 19 yang  pernah  ditangani  oleh  Fakhri Husaini sebelumnya,” paparnya.
“Kedua,  proses  pemilihan  pelatih nanti akan dilakukan oleh Expert Panel yang  juga  merupakan  anggota  dari Komite  Teknik  dan  Pengem bangan PSSI (Sutan Harhara, Emral Abus dan Danurwindo) dalam penga wasan dua anggota Exco Pak Reva Deddy Utama dan Pak La Siya,” sambungnya. http://penginapan.net/daftar-lokasi-dan-tarif-penginapan-di-bedugul-bali/
“Untuk  nama nama  calon  kandidat pelatih,  kami  belum  bisa  memberita­ hukannya  saat  ini.  Tetapi  pada  rapat pertama tadi sudah keluar tiga nama ca­lon pelatih untuk timnas U 19 dan empat nama untuk calon pelatih timnas senior.” Calon  kandidat  pelatih  timnas dibantu oleh Asisten Pelatih, Pelatih Kiper  dan  juga  Pelatih  Fisik  itu harus memenuhi kriteria yang sudah ditentukan oleh Komite. “Poin beri­ kut nya adalah kriteria manajemen tim,  yaitu  asisten  pelatih  minimal lisensi B AFC, pelatih kiper minimal lisensi  C  AFC  level  1,  pelatih  fisik minimal lisensi B AFC atau memiliki latar  belakang  sport  science  dan pengalaman,” jelas Azwan.
Proses dan jadwal selanjutnya ada­lah  hari  Rabu  tanggal  1  Juni  2016 akan  ada  pemaparan  dari  kandidat calon pelatih kepala dari dua timnas, mereka datang sekaligus diwawancarai dan  dinilai  oleh  Komite  Teknik  dan Pengembangan beserta Expert Panel. Hasilnya tetap akan diumumkan dua minggu  terhitung  setelah  dari  rapat Exco yang disebutkan di atas.

Sumber: radar Surabaya

10 Tahun Semburan Lumpur Lapindo Sidoarjo

Hari ini, semburan lumpur di Porong genap 10 tahun. Tentunya hal itu memberikan cerita tersendiri bagi warga setempat. Mulai dari tenggelamnya hunian mereka hingga proses pembayaran ganti rugi yang awalnya tersendat dan akhirnya mulai dilunasi. PT Lapindo Brantas Inc melalui anak perusahannya PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) langsung mengambil alih proses ganti rugi warga korban lumpur. http://penginapan.net/lima-penginapan-murah-di-kawasan-cengkareng/
Ada yang melalui cash and retlesement dan cash and carry . Bahkan ada warga yang meminta untuk dibangunkan rumah, di kawasan Kahuripan Nirwana Village (KNV) oleh PT Mutiara Masyur Sejahtera (MMS) selaku wakil Lapindo. Koordinator Pengaduan Validasi Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Khusnul Khuluk mengatakan, penyelesaian ganti rugi warga memang terus dikebut. Permasalahan ganti rugi tanah yang belum dibayar beragam.
Mulai dari status tanah hingga sengketa hak waris. “Hal tersebut yang salah satunya menghambat ganti rugi.,” terangnya. Sejak semburan lumpur muncul, Lapindo Brantas Inc dalam melaksanakan eksplorasi menjadi terhambat. Perusahaan minyak dan gas tersebut hanya mengendalkan sumur gas yang masih ada. Pada awal produksi 2006, sumur Lapindo mampu menghasilkan gas sebanyak 80 juta kaki kubik per hari, tetapi sekarang jumlahnya menurun drastis menjadi hanya  4 juta kaki kubik per hari.
Saat ini di Wunut dari 21 sumur yang dimiliki Lapindo hanya 10 sumur yang beroperasi. Sedangkan di Tanggulangin dari lima sumur hanya satu yang tidak beroperasi. Lapindo sekarang juga akan melakukan workover di sumur Wunut 4 dan 19. Dalam kegiatan membersihkan sumur itu, Lapindo menargetkan bisa meningkatkan kapasitas produksi menjadi 10 juta kaki kubik per hari.
Presiden Direktur Lapindo Brantas Inc Tri Setia Sutisna bahkan pernah berkomitmen untuk mewujudkan Sidoarjo sebagai Kota Gas. Saat ini sudah ada sebanyak 13.050 sambungan rumah tangga (SR) yang sudah terpasang di wilayah Sidoarjo dan perbatasan Surabaya.

sumber: radar surabaya

Macam-Macam Imunisasi Pada Anak

Ada lima imunisasi dasar untuk bayi. Yang pertama adalah imunisasi Hepatitis B. Imunisasi ini diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir. Berikutnya diberikan pada usia satu bulan dan enam bulan. Kedua, imunisasi Polio. Imunisasi ini diberikan saat kunjungan pertama setelah lahir. Berikutnya diberikan pa­da usia antara satu hingga tiga bulan agar perlingdungan yang dihasilkan lebih optimal.
Selain itu, dr Annie Kusuma Dewi SpA, dokter spesialis anak Rumah Sa­kit Adi Husada Undaan Wetan Sura­baya menambahkan, ada pula imuni­sasi DPT (Difteri Pertusis Tetanus) yang diberikanhttp://penginapan.net/padang-savana-bromo-luas-menghampar-hijau-di-selatan-gunung-bromo/ bersama dengan HiB (Hemofillus Influenza tipe B) pada usia dua bulan, empat bulan, dan enam bu­lan, serta booster pada usia 18 bulan.
“Imunisasi dasar yang terakhir ada­lah Campak. Imunisasi ini  diberikan pada usia sembilan bulan dan diulang saat anak usia dua tahun. Jika anak tidak  mendapat  imunisasi  MMR (Mumps, Measles, Rubella) pada usia 15  bulan,  dapat  diberikan  lagi  saat usia sembilan tahun,” jelasnya.
Lebih jauh Annie menjelaskan, jenis-jenis penyakit yang bisa dicegah me­lalui imunisasi, yang pertama adalah hepatitis B. Penyakit ini disebabkan oleh virus Hepatitis B yang menyerang dan merusak hati. Penularannya ter­jadi saat bayi baru lahir dari ibu yang terinfeksi. Pada orang dewasa, 90 per­sen kasus hepatitis B menjadi sirosis atau kanker hati. “Penularannya bisa melalui darah, cairan tubuh atau ben­da yang mengandung darah atau cair­an tubuh penderita melalui luka di ku­lit,” urai Annie
Selanjutnya adalah polio. Penyakit ini disebabkan oleh virus Polio. Polio sangat mudah menular, yaitu melalui makanan atau minuman yang terce­mar. Akibatnya dapat menimbulkan ke lumpuhan,  peradangan  selaput otak, hingga dapat menyebabkan ke­matian akibat kelumpuhan pada otot pernafasan. “Tuberkulosis atau TBC, ju ga merupakan penyakit yang bisa di cegah  melalui  imunisasi  vaksin BCG. Penyakit ini disebabkan oleh ku­man Tuberculosis,” ujar Annie.
 Penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi selanjutnya adalah difteri, pertusis, tetanus atau DPT. Pada di teri, kuman difteri menyebabkan jalan nafas bengkak dan membentuk selaput yang menyumbat, membentuk racun yang melumpuhkan otot jantung. Pe­nularannya melalui percikan ludah.


sumber: radar surabya

Sungai Kalimas Akan Dijadikan Kawasan Wisata

SURABAYA - Wali Kota Su­rabaya Tri Rismaharini bakal segera merealisasikan Kalimas sebagai pusat wisata air pusat kota. Berbagai persiapan pun dilakukan oleh pemkot. Salah satunya  dengan  pengerukan dan bersih bersih Kalimas serta melakukan tabur benih ikan. Dalam kegiatan Balada Kali­ mas yang diselenggarakan DP­RD Kota Surabaya, Sabtu (28/5), wali  kota  yang  akrab  disapa Risma  ini  turut  melakukan tabur benih ikan bader, kutuk, dan belut sebanyak 10 ribu ekor di aliran Kalimas. http://penginapan.net/10-objek-wisata-populer-dan-wajib-kunjung-di-surabaya/
Selain  itu,  Risma  juga  ikut memantau aktivitas pengukuran baku di sungai Kalimas. ”Kami sudah keruk Kalimas, selain itu pembersihan. Tadi juga menabur ikan.  Yang  Kali  Brantas  juga susah kami keruk. Kami monitor terus air buangan industri,” tutur Risma di sela sela acara Balada Kalimas, kemarin.
Mantan   kepala   Badan   Pe­rencanaan  Pembangunan  Kota (Bappeko) ini akan menguatkan pariwisata di air di Kalimas. Yaitu pemkot  sudah  mengalokasikan anggran  dana  jntuk  menambah armada  perahu  untuk  wisata susur sungai. Pejabat asal Kediri ini menyebut ada perusahaan ope­rator seluler yang siap membantu perahu bere nergi listrik untuk me­nguatkan wisata air di Kalimas.
”Untuk water front city bukan membuat  kota  baru.  Namun bagai mana kita manfaatkan air sebagai tempat wisata. Seperti di Kenjeran juga menjadi tem­pat wisata,” tukasnya. Ketua  DPRD  Surabaya  Ar­ muji yang ikut menebar benih ikan mengulas sejarah silam Kali mas. “Saat masa pemerin­tahan  kerajaan  Ujung  Galuh, Kalimas dulu merupakan pusat pelayaran dan rekreasi. Melalui kegiatan  Balada  Kalimas  ini, kami  ingin  masa  keemasan, masa  kejayaan  Kalimas  teru­ lang,” harap Armuji.
Penasihat  Komunitas  Peduli Surabaya  Rek  Ayo  Rek  (RAR)  ini mengapresiasi  pengukuran  baku air,  penebaran  benih  ikan  serta pembersihan Kalimas. “Benih ikan ditebar  juga  untuk  me ngu kur, menguji kualitas air. Kalau beberapa bulan kedepan ikan hidup dan besar, tentunya   akan   banyak   orang mancing,” urainya.


sumber: radar surabaya