Minggu, 29 Mei 2016

10 Tahun Semburan Lumpur Lapindo Sidoarjo

Hari ini, semburan lumpur di Porong genap 10 tahun. Tentunya hal itu memberikan cerita tersendiri bagi warga setempat. Mulai dari tenggelamnya hunian mereka hingga proses pembayaran ganti rugi yang awalnya tersendat dan akhirnya mulai dilunasi. PT Lapindo Brantas Inc melalui anak perusahannya PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) langsung mengambil alih proses ganti rugi warga korban lumpur. http://penginapan.net/lima-penginapan-murah-di-kawasan-cengkareng/
Ada yang melalui cash and retlesement dan cash and carry . Bahkan ada warga yang meminta untuk dibangunkan rumah, di kawasan Kahuripan Nirwana Village (KNV) oleh PT Mutiara Masyur Sejahtera (MMS) selaku wakil Lapindo. Koordinator Pengaduan Validasi Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Khusnul Khuluk mengatakan, penyelesaian ganti rugi warga memang terus dikebut. Permasalahan ganti rugi tanah yang belum dibayar beragam.
Mulai dari status tanah hingga sengketa hak waris. “Hal tersebut yang salah satunya menghambat ganti rugi.,” terangnya. Sejak semburan lumpur muncul, Lapindo Brantas Inc dalam melaksanakan eksplorasi menjadi terhambat. Perusahaan minyak dan gas tersebut hanya mengendalkan sumur gas yang masih ada. Pada awal produksi 2006, sumur Lapindo mampu menghasilkan gas sebanyak 80 juta kaki kubik per hari, tetapi sekarang jumlahnya menurun drastis menjadi hanya  4 juta kaki kubik per hari.
Saat ini di Wunut dari 21 sumur yang dimiliki Lapindo hanya 10 sumur yang beroperasi. Sedangkan di Tanggulangin dari lima sumur hanya satu yang tidak beroperasi. Lapindo sekarang juga akan melakukan workover di sumur Wunut 4 dan 19. Dalam kegiatan membersihkan sumur itu, Lapindo menargetkan bisa meningkatkan kapasitas produksi menjadi 10 juta kaki kubik per hari.
Presiden Direktur Lapindo Brantas Inc Tri Setia Sutisna bahkan pernah berkomitmen untuk mewujudkan Sidoarjo sebagai Kota Gas. Saat ini sudah ada sebanyak 13.050 sambungan rumah tangga (SR) yang sudah terpasang di wilayah Sidoarjo dan perbatasan Surabaya.

sumber: radar surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar